Latar Belakang Training Applied Business Process Reengineering (BPR)
Concept, Implementation and Case Studies.
Fenomena yang belakangan ini melanda dunia bisnis adalah makin pentingnya peran konsumen serta keragaman keinginan konsumen yang menuntut fleksibilitas yang tinggi bagi pelaku bisnis. Belum lagi fenomena perubahan lingkungan yang berlangsung sangat cepat dan permanen (selalu berubah).
Hal-hal tersebut di atas menuntut suatu pendekatan baru dalam penataan manajemen bisnis yang sangat berbeda dengan pendekatan-pendekatan yang selama ini dilakukan oleh pelaku bisnis.
Business Process Reengineering menawarkan solusi terhadap semua masalah di atas dengan memanfaatkan semua informasi yang didapat. Menurut Hammer BPR adalah “The fundamental analysis and radical redesign of business processs to achieve dramatic improvement in critical measures of performance”.
Dengan cara ini diharapkan akan terjadi peningkatan performansi yang luar biasa ditinjau dari aspek kecepatan, mutu,biaya dan pelayanan. Pelatihan selama dua hari ini dirancang untuk memberikan pengertian mendalam tentang konsep BPR dan semua tool yang diperlukan untuk implementasinya. Pelatihan ini akan dilengkapi dengan workshop dan studi kasus di beberapa perusahaan besar di Indonesia.
Tujuan Pelatihan Applied Business Process Reengineering (BPR)
Setelah mengikuti pelatihan ini diharapkan peserta :
- Memahami apa yang dimaksud dengan Business Process.
- Memahami secara mendalam apa yang dimaksud dengan BPR(Business Process Reengineering) dan perannya dalam perusahaan.
- Dapat memahami karakteristik BPR dan teknik impementasinya.
- Memahami konsep value Chain.
- Memahami six-stage BPR Life Cycle.
- Memahami teknik implementasi konsep BPR.
Sasaran Applied Business Process Reengineering (BPR) Training Program
Pelatihan ini diperuntukan bagi eksekutif perusahaan tingkat pertama (first line ) dan eksekutif perusahaan tingkat menengah (middle).
Materi Training Applied Business Process Reengineering (BPR)
1. Memahami Konsep Business Process Reengineering (BPR).
- Memahami apa yang dimaksud dengan Business Process.
- Fenomena baru manajemen perusahaan.
- Definisi Business Process Reengineering
- Apa yang baru dalam konsep BPR.
- Dimensi Business Process Reengineering.
- Alat-alat (tool) yang dipakai dalam BPR.
2. Konsep Value Chain.
- Menggambarkan business Process dengan Value Chain.
- Ilustrasi business process di beberapa perusahaan di Indonesia.
- Hubungan visi,misi dengan value chain.
- Beberapa ilustrasi value chain beberapa perusahaan besar di Indonesia.
- Hubungan value chain dengan BPR.
- Mempersiapkan dan merencanakan perubahan.
- Diskusi
3. Six –stage BPR Life Cycle.
- Envision
- Initiate
- Diagnose
- Redesign
- Reconstruct
- Monitor and evaluation.
- Diskusi tentang ilustrasi beberapa contoh implementasi konsep BPR
4. Identifikasi Proses Bisnis yang ada.
- Penentuan proses bisnis yang kritis dan penting.
- Pengukuran performansi proses.
- Identifikasi kemungkinan dilakukan reengineering terhadap proses.
5. Memetakan dan Analisis Proses.
- Menggambarkan proses dalam bentuk flowchart.
- Gambarkan proses dalam bentuk integrated flow diagram.
- Lakukan process-constraint analysis.
- Lakukan cultural-factor analysis.
6. Membangun Business Process yang baru.
- Menggambarkan business process ideal.
- Membandingkan current process dengan ideal process.
- Lakukan Gap Analysis.
- Membangun proses yang baru.
- Diskusi dan studi kasus BPR.
- Workshop Aplikasi Konsep BPR dengan Menggunakan Kasus Business Process di beberapa perusahaan besar di Indonesia.
Durasi Training Applied Business Process Reengineering (BPR)
3 Hari
Trainer Training Applied Business Process Reengineering (BPR)
Ir. Asep Saefulbachri,MBA,MM
Lulusan Teknik Industri ITB yang memiliki pengalaman sebagai praktisi, akademisi dan konsultan manajemen Supply Chain, Project, strategi dan manajemen risiko serta sebagai Public Trainer lebih dari 25 tahun. Dalam 10 tahun terakhir ia telah menjadi pembicara di lebih dari 500 forum seminal nasional dan internasional. Ia telah menjadi trainer di banyak perusahaan di antaranya Telkom, Telkomsel, Pertamina, PLN, BP Migas, Chevron, Tjiwi Kimia, Unilever, Krakatau Steel, PT. Vale Indonesia, dll. Ia juga berpengalaman menjadi konsultan business plan di Telkom, Telekomunikasi Indonesia Internasional dll.
Fasilitas Online Training (Webinar)
Soft Copy Modul Materi, E-Certificate dari Mahaka Institute, Soft Copy Dokumentasi Training.
Fasilitas Offline Training
Modul Materi, Certificate, Training Kit & Souvenir, Meeting Room (Lunch & 2x Coffee Break).
Jadwal & Investasi Training
Silahkan hubungi kami / klik Disini
Pendaftaran Training & Informasi Lebih Lanjut
Elfanny Retnaningsih (Marketing)
Call & WhatsApp : 08119000085 « click to chat
Lena Marissa (Marketing)
Call & WhatsApp : 081190011127 « click to chat
Aziz Irawan (Marketing)
Call & WhatsApp : 081190011128 « click to chat
Okca (Marketing)
Call & WhatsApp : 081190011129 « click to chat
Dokumentasi Training
Apa Kata Mereka
“Menambah wawasan….Muantaps… semangat, Sukses buat Mahaka”
“keep up the good work pak 🙂 semoga bertemu lagi”
“Co Host nya Ramah2”
“Materi dapat dimengerti dengan baik”
“overall lancar dan tepat waktu”
“Narasumber menyampaikan materi dengan cara yang baik sehingga mudah dipahami”
“Pemateri dan Host yang ramah dan supel”
“Terimakasih, bahasa dan pesan nya aku dapat terima dengan baik. semoga makin sukses”
“Topik yg menarik dan bermanfaat, tertarik utk mempelajari yg lebih detail”
“Host yang ramah, dan Pemateri yang Berkompeten di bidangnya”
“Memuaskan”
“Training ini sangat baik sekali dan dapat diimplementasikan bagi para pekerja PT Badak”
“Sangat bermanfaat dan berjalan dengan sangat baik”
“Persiapan fasilitas yg menunjang dan Fast response”
“Materi yangdisampaikan sangat mudah dimengerti dan pada hari kedua ada interaksi meskipun lewat online”
“Membantu dalam pekerjaan yang dilakukan”
“Penjelasan yang detail sesuai dengan pengalaman pernah ikut serta menangani fraud.”
“Banyak mendapatkan masukan wawasan dari hasil sharing dari pembicara”
“Tepat waktu dan efisien dalam penggunaan waktunya. Sukses untuk Mahaka Institute”
“Mendukung penerapan dalam dunia kerja, dan menambah prinsip kehati”an dalam pengambilan keputusan.”